MENU

STOP PRESS

Sabtu, 06 November 2010

CARA MENJAGA KELEMBABAN VAGINA

CARA UNTUK MENJAGA KELEMBABAN VAGINA DENGAN BENAR

Kadang tidak disadari bahwa kebiasaan yang sering Anda lakukan ternyata menjadi pemicu munculnya kanker dalam rahim Anda. Tentu ini bukan sepenuhnya salah Anda, mungkin saja karena ketidaktahuan Anda. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan para wanita misalnya saja karena ingin selalu higienis kerapkali mencuci vagina Anda dengan antiseptik, padahal tanpa indikasi dan saran dari dokter. Atau Anda kerapkali menaburkan bedak bubuk pada vagina, yang juga masuk dalam kategori kebiasaan yang memicu munculnya kanker rahim.

Dr. Nasdaldy, SpOG, dalam sebuah seminar di RS Dharmais mengatakan bahwa sangat penting mengutamakan pencegahan karena otomatis akan mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan kanker itu tumbuh dan menyebar. Pencegahan awal bisa dengan menghindari tindakan yang memicu atau memeriksakan diri jika sudah ada gejala-gejala sakit atau nyeri di sekitar perut dan rahim.


1. Pembersihan vagina

Berbagai merk antiseptik pembersih vagina beredar di pasaran dengan slogan iklan yang sangat menggoda. Padahal bahan kimia pada antiseptik pencuci vagina ataupun deodorant menimbulkan iritasi pada serviks. Seringnya para wanita tergoda oleh label obat pencuci yang katanya mampu membasmi kuman pada vagina, padahal dalam vagina itu ada kuman bernama Basillus doderlain, penghasil asam laktat yang memang fungsinya menjaga pH (kelembaban) vagina. Jika kuman itu musnah maka kelembaban tidak terjaga yang justru akan mengundang lebih banyak kuman datang. Jangan sepelekan Iritasi berkepanjangan karena menyebabkan perubahan sel yang akhirnya menimbulkan kanker. Kecuali jika Anda mendapatkan indikasi dan saran dari dokter kandungan untuk mengunakan obat antiseptik.

Jangan merutinkan penggunaan cairan pencuci (douche )vagina, deodorant vagina atau menyabuni daerah kemaluan sehingga mengganggu kelembabannya.



2. Jangan menaburi bedak bubuk pada vagina

Segar akan selalu membawa efek nyaman bagi kita. Begitu juga jika Anda memang selalu ingin menjaga vagina Anda segar, biasanya suka menaburinya dengan bedak untuk efek segar dan wangi. Namun ternyata disamping kesegaran yang diinginkan ada kemungkinan terkena kanker ovarium (indung telur). Proses ovulasi yang selalu pasti menimbulkan luka di ovarium, akan mengalami infeksi jika ada satu butir saja bedak talk yang menempel ke luka tersebut. Dapat dipastikan infeksi itu lambat laun akan berkembang menjadi kanker pada indung telur Anda.

3. Jangan mendiagnosa diri anda sendiri : penggunaan antijamur, antibiotik secara berulang-ulang dapat merusak vulva dan vagina jika anda sebenarnya tidak menderita infeksi jamur/ infeksi jamur yang resisten.

4. jangan gunakan pantyliner : meskipun pantyliners dapat menyerap kelembaban dan melindungi celana dalam, namun juga menghambat peredaran udara sehingga menjadi semakin lembab dan bakteri terjebak pada pembalut. Dengan menggunakan produk ini anda menyia-nyiakan uang anda dan menyakiti tubuh anda sendiri.

5. Jangan memakai celana dalam yang terbuat dari bahan sintetis : sebaiknya celana dalam anda terbuat dari bahan 100% katun sehingga kondisi tidak lembab dan udara tetap dapat masuk.

6. Hindari penggunaan celana panjang yang ketat dan tebal seperti jeans terus-menerus, karena dapat mengganggu peredaran darah, sehingga menimbulkan sekret berlebihan

7. Gunakan pakaian sesedikit mungkin : semakin banyak lapisan yang menutupi vulva, maka akan lebih sulit untuk mengeluarkan kelembaban dan panas dari tubuh kita. Bahan-bahan pakaian yang tebal seperti denim akan mengurung lebih banyak kelembaban dan panas. Sebaiknya gunakan pakaian yang longgar terutama saat di rumah / tidur.

8. Jangan menggunakan pakaian yang basah seperti pakaian renang dan pakaian OR. Setelah berenang / berolahraga, segera ganti baju anda. Karena dalam kondisi yang sangat lembab tersebut, anda akan lebih mudah terinfeksi dan mengalami iritasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar